Malam ini, tanggal 2 Mei 2011. tepatnya malem kemaren, aku bermimpi melihat sosok wanita.. ya dia adalah budhe ku, istri dari kakak ibuku, beliau memang sudah hampir 6 tahun meninggalkan dunia ini. beliau meninggal karena mengidap berbagai penyakit seperti kelainan pada rahim dan akhirnya dia terkena lever..
Ibu Resmoyo Sri Darsiwi, biasa dipanggil Ibu Wiwi adalah seorang karyawan Tata Usaha di sebuah SLTP. Beliau dikenal sebagai sesosok wanita yang lembut, pendiam, tidak banyak bicara. Bahkan menurutku, dia paling berbeda diantara saudara-saudaranya.. seorang wanita yang selalu mencintai keluarganya, selalu memperjuangkan  apapun demi keluarganya dan sosok wanita yang rela berjuang melawan penyakitnya demi keluarga yang dia cintai..
Aku tak pernah menyangka, beliau meninggalkan dunia ini begitu cepat. waktu itu aku masih kecil sehingga aku belum begitu mengerti apa penyebab beliau meninggal. Tapi entah kenapa, yang seharusnya anak kecil itu tidak tahu apa-apa, aku malah ikut menangis ketika aku mendengar kabar bahwa budheku telah tiada. Waktu itu, aku merasa tidak tega ketika melihat mba dian, mba yuni, dan fia apalagi pakdhe ku yang terlihat sangat lemas..
Aku sangat tidak tega, pada saat itu juga usia fia (anak bungsu budhe ku) masih sangat kecil, dia masih kelas 1 SD kalau tidak salah..
Hari-haripun telah berlalu, aku melihat pakdhe ku membawa beberapa lembar kertas.. aku sempat bertanya dan membaca isi dari kertas itu, katanya itu adalah riwayat singkat budhe wiwi yang ditulis pada saat Beliau sedang sakit hingga menjelang akhir hidupnya..
Karena aku masih menjadi anak kelas 3 SD mungkin ya, jadi aku belum bisa mengerti apa isi cerita tersebut.. 
ternyata kertas-kertas itu mau dileminating sama pakdhe, katanya mau disimpan untuk mengenang beliau.
 
Tahun demi tahun berganti, tak terasa aku telah menduduki bangku SMP.
dan selang bergantinya waktu tersebut, aku juga sering di mimpiin sama budhe, tapi waktu itu aku hanya menganggap hal biasa dan katanya kalo orang dimimpiin sama ora orang yang udah meninggal berarti Almarhumah pingin dikirim do'a sama kita. jadi aku putuskan untuk membaca surat Al-Fatihah atau Alif Lammim terkadang juga surat Yasin untuk beliau..
Dan pada saat aku duduk dibangku kelas 3 SMP, aku mulai mengingat lagi semua tentang budhe
yang tadinya aku sudah tidak terlarut dan begitu mengingat semua tentang beliau, kini aku menjadi ingat kembali semua tentang beliau..
disaat menjelang detik-detik kelulusan ku, seakan semua memori di otaku ter flash back ke masa kecilku dulu, waktu aku bermain dengan fia dan budheku masih bekerja di SLTP deket rumah, waktu aku dikasih macem0macem sama budhe.
semua itu tiba-tiba ku ingat, dan aku merasakan rindu yang begitu dalam.
sampai-sampai aku terbawa mimpi, di mimpi itu seolah aku bertemu dengan sesosok wanita yang miriip sekali dengan budhe, tapi wajah itu hanya sekilas ku lihat..
dan yang aku rasa sekarang ini, aku sering terbawa halusinasi dan pikiran-pikiranku yang tidakk jelas ini.
aku sudah sharing ke teman-teman, kata mereka ini wajar dialami oleh seseorang yang merindukan orang yg sudah tiada..
dan solusinya hanya terus berfikir positif dan menghindari berfikiran kosong ..
aku juga langsung teringat dengan beberapa kertas itu, aku langsung terfikir untuk menulis isi kertas itu dalam blogg ini..
dan akhirnya aku putuskan untuk menulisnya,
Senin, 02 Mei 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Senin, 02 Mei 2011
Hanya Sepenggal Cerita
Malam ini, tanggal 2 Mei 2011. tepatnya malem kemaren, aku bermimpi melihat sosok wanita.. ya dia adalah budhe ku, istri dari kakak ibuku, beliau memang sudah hampir 6 tahun meninggalkan dunia ini. beliau meninggal karena mengidap berbagai penyakit seperti kelainan pada rahim dan akhirnya dia terkena lever..
Ibu Resmoyo Sri Darsiwi, biasa dipanggil Ibu Wiwi adalah seorang karyawan Tata Usaha di sebuah SLTP. Beliau dikenal sebagai sesosok wanita yang lembut, pendiam, tidak banyak bicara. Bahkan menurutku, dia paling berbeda diantara saudara-saudaranya.. seorang wanita yang selalu mencintai keluarganya, selalu memperjuangkan apapun demi keluarganya dan sosok wanita yang rela berjuang melawan penyakitnya demi keluarga yang dia cintai..
Aku tak pernah menyangka, beliau meninggalkan dunia ini begitu cepat. waktu itu aku masih kecil sehingga aku belum begitu mengerti apa penyebab beliau meninggal. Tapi entah kenapa, yang seharusnya anak kecil itu tidak tahu apa-apa, aku malah ikut menangis ketika aku mendengar kabar bahwa budheku telah tiada. Waktu itu, aku merasa tidak tega ketika melihat mba dian, mba yuni, dan fia apalagi pakdhe ku yang terlihat sangat lemas..
Aku sangat tidak tega, pada saat itu juga usia fia (anak bungsu budhe ku) masih sangat kecil, dia masih kelas 1 SD kalau tidak salah..
Hari-haripun telah berlalu, aku melihat pakdhe ku membawa beberapa lembar kertas.. aku sempat bertanya dan membaca isi dari kertas itu, katanya itu adalah riwayat singkat budhe wiwi yang ditulis pada saat Beliau sedang sakit hingga menjelang akhir hidupnya..
Karena aku masih menjadi anak kelas 3 SD mungkin ya, jadi aku belum bisa mengerti apa isi cerita tersebut..
ternyata kertas-kertas itu mau dileminating sama pakdhe, katanya mau disimpan untuk mengenang beliau.
 
Tahun demi tahun berganti, tak terasa aku telah menduduki bangku SMP.
dan selang bergantinya waktu tersebut, aku juga sering di mimpiin sama budhe, tapi waktu itu aku hanya menganggap hal biasa dan katanya kalo orang dimimpiin sama ora orang yang udah meninggal berarti Almarhumah pingin dikirim do'a sama kita. jadi aku putuskan untuk membaca surat Al-Fatihah atau Alif Lammim terkadang juga surat Yasin untuk beliau..
Dan pada saat aku duduk dibangku kelas 3 SMP, aku mulai mengingat lagi semua tentang budhe
yang tadinya aku sudah tidak terlarut dan begitu mengingat semua tentang beliau, kini aku menjadi ingat kembali semua tentang beliau..
disaat menjelang detik-detik kelulusan ku, seakan semua memori di otaku ter flash back ke masa kecilku dulu, waktu aku bermain dengan fia dan budheku masih bekerja di SLTP deket rumah, waktu aku dikasih macem0macem sama budhe.
semua itu tiba-tiba ku ingat, dan aku merasakan rindu yang begitu dalam.
sampai-sampai aku terbawa mimpi, di mimpi itu seolah aku bertemu dengan sesosok wanita yang miriip sekali dengan budhe, tapi wajah itu hanya sekilas ku lihat..
dan yang aku rasa sekarang ini, aku sering terbawa halusinasi dan pikiran-pikiranku yang tidakk jelas ini.
aku sudah sharing ke teman-teman, kata mereka ini wajar dialami oleh seseorang yang merindukan orang yg sudah tiada..
dan solusinya hanya terus berfikir positif dan menghindari berfikiran kosong ..
aku juga langsung teringat dengan beberapa kertas itu, aku langsung terfikir untuk menulis isi kertas itu dalam blogg ini..
dan akhirnya aku putuskan untuk menulisnya,
Ibu Resmoyo Sri Darsiwi, biasa dipanggil Ibu Wiwi adalah seorang karyawan Tata Usaha di sebuah SLTP. Beliau dikenal sebagai sesosok wanita yang lembut, pendiam, tidak banyak bicara. Bahkan menurutku, dia paling berbeda diantara saudara-saudaranya.. seorang wanita yang selalu mencintai keluarganya, selalu memperjuangkan apapun demi keluarganya dan sosok wanita yang rela berjuang melawan penyakitnya demi keluarga yang dia cintai..
Aku tak pernah menyangka, beliau meninggalkan dunia ini begitu cepat. waktu itu aku masih kecil sehingga aku belum begitu mengerti apa penyebab beliau meninggal. Tapi entah kenapa, yang seharusnya anak kecil itu tidak tahu apa-apa, aku malah ikut menangis ketika aku mendengar kabar bahwa budheku telah tiada. Waktu itu, aku merasa tidak tega ketika melihat mba dian, mba yuni, dan fia apalagi pakdhe ku yang terlihat sangat lemas..
Aku sangat tidak tega, pada saat itu juga usia fia (anak bungsu budhe ku) masih sangat kecil, dia masih kelas 1 SD kalau tidak salah..
Hari-haripun telah berlalu, aku melihat pakdhe ku membawa beberapa lembar kertas.. aku sempat bertanya dan membaca isi dari kertas itu, katanya itu adalah riwayat singkat budhe wiwi yang ditulis pada saat Beliau sedang sakit hingga menjelang akhir hidupnya..
Karena aku masih menjadi anak kelas 3 SD mungkin ya, jadi aku belum bisa mengerti apa isi cerita tersebut..
ternyata kertas-kertas itu mau dileminating sama pakdhe, katanya mau disimpan untuk mengenang beliau.
Tahun demi tahun berganti, tak terasa aku telah menduduki bangku SMP.
dan selang bergantinya waktu tersebut, aku juga sering di mimpiin sama budhe, tapi waktu itu aku hanya menganggap hal biasa dan katanya kalo orang dimimpiin sama ora orang yang udah meninggal berarti Almarhumah pingin dikirim do'a sama kita. jadi aku putuskan untuk membaca surat Al-Fatihah atau Alif Lammim terkadang juga surat Yasin untuk beliau..
Dan pada saat aku duduk dibangku kelas 3 SMP, aku mulai mengingat lagi semua tentang budhe
yang tadinya aku sudah tidak terlarut dan begitu mengingat semua tentang beliau, kini aku menjadi ingat kembali semua tentang beliau..
disaat menjelang detik-detik kelulusan ku, seakan semua memori di otaku ter flash back ke masa kecilku dulu, waktu aku bermain dengan fia dan budheku masih bekerja di SLTP deket rumah, waktu aku dikasih macem0macem sama budhe.
semua itu tiba-tiba ku ingat, dan aku merasakan rindu yang begitu dalam.
sampai-sampai aku terbawa mimpi, di mimpi itu seolah aku bertemu dengan sesosok wanita yang miriip sekali dengan budhe, tapi wajah itu hanya sekilas ku lihat..
dan yang aku rasa sekarang ini, aku sering terbawa halusinasi dan pikiran-pikiranku yang tidakk jelas ini.
aku sudah sharing ke teman-teman, kata mereka ini wajar dialami oleh seseorang yang merindukan orang yg sudah tiada..
dan solusinya hanya terus berfikir positif dan menghindari berfikiran kosong ..
aku juga langsung teringat dengan beberapa kertas itu, aku langsung terfikir untuk menulis isi kertas itu dalam blogg ini..
dan akhirnya aku putuskan untuk menulisnya,
Langganan:
Posting Komentar (Atom)

0 komentar on "Hanya Sepenggal Cerita"
Posting Komentar